Radio Rodja Live

Server Indonesia High Quality

Jeda Rodja Only

kesalahan dalam Adzan

Tafsir Surat At-Takatsur Bagian 1

by Rory Rachmad  |  in Bab Tafsir at  26 September

🌍 BimbinganIslam.com
Rabu, 08 Dzulhijjah 1438 H / 30 Agustus 2017 M
👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA
📗 Tafsir Juz 30 | Surat At-Takatsur
📖 Surat At-Takatsur | Bagian 1
⬇ Download audio: bit.ly/BiAS-FA-Tafsir-H0601
~~~~~

TAFSIR SURAT AT TAKATSUR BAGIAN 1


الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أ لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه
 
Ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Kita masih terus membahas tafsir dari Juz'amma dan In syā Allāh kita akan membahas tafsir dari surat At Takātsur.

Surat At Takātsur memiliki beberapa nama. Surat At Takātsur artinya berlomba-lomba, banyak-banyakan.

Sebagian ulamā menyebutkan nama surat ini adalah surat Al Hākum. Dan ada sebagian ahli tafsir yang menamakan surat ini dengan nama surat Al Maqbarah karena dalam surat ini Allāh menyatakan:

 حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ

"Sampai kalian menziarahi kuburan."

Dan dalam Al Qur'ān tidak disebutkan tentang maqbarah, tentang maqābir, kecuali dalam surat ini.

Intinya, namanya terkadang dikatakan surat At Takātsur, terkadang surat Al Hākumuttakātsur, terkadang disebut dengan surat Al Maqbarah.

Adapun surat Al Hākumuttakātsur apakah dia Makkiyyah atau Madaniyyah maka ada khilaf di antara para ulamā.

Jumhūr ulamā (mayoritas ulamā) menyatakan bahwasanya surat Al Hākumuttakātsur adalah surat Makkiyyah. Artinya diturunkan kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tatkala Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam di Mekkah dan kita tahu bahwasanya surat-surat Makkiyyah khitafnya (pembicaraanya) tertuju kepada orang-orang kāfir yang mengingkari adanya hari kiamat.

Sebagian ulamā berpendapat bahwasanya  surat At Takātsur adalah surat Madaniyyah. Artinya diturunkan surat ini kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam setelah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam berhijrah ke kota Madīnah.

Karena di antara para ulamā (para ahli tafsir) menyebutkan bahwa sebab nuzul dari surat ini adalah adanya 2 kampung atau 2 kabilah dari kabilah Anshār yang mereka saling berbangga-banggaan tentang orang-orang yang ada pada mereka.

Mereka mengatakan:

"Apakah diantara kalian ada seperti si Fulān bin Fulān?"

Yang satu mengatakan:

"Ada diantara kami yang seperti si Fulān bin Fulān."

Mereka saling membanggakan orang-orang mereka.

"Adakah di antara kalian orang hebat seperti  si Fulān bin Fulān ?"

Kampung satunya lagi membalas:

"Adakah di antara kalian seperti si Fulān bin Fulān?"

Mereka terus berbangga-banggaan dari orang-orang yang masih hidup sampai akhirnya mereka pergi ke kuburan.

"Ayo kita kekuburan, ada tidak dari suku (kabilah) kalian yang hebat seperti Si Fulān bin Fulān yang sudah meninggal?"

Satunya membalas lagi:

"Adakah diantara kalian yang lebih hebat dari pada Si Fulān bin Fulān yang sudah meninggal dunia?"

Maka turunlah surat Al Hākumuttakātsur.

Dan kita tahu bahwasanya kaum Anshār adalah penduduk kota Madīnah.

'Alā kulli hal, yang rājih, Allāhu A'lam bishawab, yang lebih kuat surat Al Hākumuttakātsur adalah surat Makkiyyah dan bukan surat Madaniyyah.

Adapun riwayat yang disebutkan sebagian ahli tafsir tentang sebab nuzul dari surat ini adalah riwayat yang lemah bahkan riwayat yang bathil tidak sah sama sekali. Dan tidak pantas bagi kaum Anshār berbangga-bangga demikian, tidak layak bagi shahābat seperti kaum Anshār.

Kemudian bila kita lihat isi topik dari surat Al Hākumuttakātsur, diawal surat Allāh mencela. Allāh mengatakan:

 أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ.

"Sungguh sifat berlomba-lomba (banyak-banyak) telah melalaikan."

Telah melalaikan dari:

√ Mengingat akhirat.
√ Beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
√ Tujuan kalian diciptakan (diadakan) di atas muka bumi ini.

Dan ini tidak pantas bagi kaum Anshār di zaman tersebut. Tidak pantas bagi shahābat di zaman tersebut. yang mereka terkenal rajin beribadah.

Oleh karenanya pendapat yang kuat bahwasanya surat ini adalah surat Makkiyyah karena cocok khitafnya di tujukan kepada orang-orang kāfir (Quraisy).

Orang kafir Quraisy mengingkari adanya hari akhirat, mengingkari hari kebangkitan,  mengingkari adanya surga dan neraka. Mereka mengingkari semua itu yang membuat mereka sibuk dengan berlomba-lomba, bermegah-megahan, berbanyak-banyakan.

Oleh karenanya surat ini lebih cocok kepada surat Makkiyyah.

Apa kaitan surat Al Hākumuttakātsur dengan surat Al Qāri'ah?

Surat Al Qāri'ah di akhir surat Allāh berfirman:

 فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ

"Adapun orang-orang yang timbangan kebajikannya berat, maka dia akan berada dalam kehidupan yang memuaskan."

Kemudian Allāh menyebutkan tentang orang yang masuk neraka Jahannam, siapa mereka?

 وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ

"Adapun orang-orang yang timbangan kebaikannya ringan,"

 فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ

"Maka tempat kembalinya di neraka Hāwiyyah."

وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ

_"Tahukan kalian apa itu neraka Jahannam?"

 نَارٌ حَامِيَةٌ

"Neraka api yang dipanaskan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

Kaitannya dengan surat Al Hākumuttakātsur, sebagimana dijelaskan oleh para ulamā, surat ini ingin menjelaskan diantara sebab yang menjadikan timbangan kebaikan seorang ringan yang menyebabkan dia terjerumus ke dalam neraka Jahannam adalah Takātsur (berlomba-lomba/banyak-banyakan) mana yang lebih banyak.

Inilah yang menyebabkan orang-orang tersibukan dengan perkara-perkara dunia, lupa untuk beramal shālih, lupa untuk beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Sehingga menjadikan timbangan kebaikan mereka sedikit dan timbangan keburukan mereka menjadi berat akhirnya mereka pun terjerumus ke dalam neraka Jahannam.

Demikian saja yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wabillāhi taufīq.

الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته
________

◆ Yuk.... Ikut Saham Akhirat
Pembelian Rumah U/ Markaz Dakwah dan Studio Bimbingan Islām

| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank : 451
| No. Rek : 710-3000-507
| A.N : YPWA Bimbingan Islām
Konfirmasi Transfer Via WA/SMS & Informasi ;  0811-280-0606 (BIAS CENTER 06
-------------------------------------


0 comments:

© 2022 Copy Right Abu Uwais. templates by Blogger
Proudly Powered by Abu Uwais