🌍 BimbinganIslam.com
Senin, 25 Shafar 1437 H / 07 Desember 2015 M
👤 Ustadz Firanda Andirja,
MA
📗 Kitābul Jāmi' | Bab
Zuhud Dan Wara'
🔊 Hadits 05 | Perintah
Peminta Pertolongan Hanya Kepada Allāh (Bag. 2)
⬇ Download audio: https://goo.gl/9Of5qa
~~~~~~~~~
وَعَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله الهم
قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ
صلى الله عليه و
سلم يَوْمًا، فَقَالَ: "يَا غُلاَمُ، اِحْفَظِ
اللَّهَ يَحْفَظْكَ، اِحْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ،
وَإِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ
بِاللَّهِ." رَوَاهُ التِرْمِذِيُّ، وَقَالَ:
حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
Dari Ibnu ‘Abbas Radiyallahu anhuma mengatakan:
Pada suatu hari aku pernah di bonceng Nabi Sallallahu Alayhi
Wasallam dan beliau bersabda:
“Wahai anak muda, jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.
Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya selalu hadir di hadapanmu.
Jika kamu memohon sesuatu, mohonlah kepada Allah. Dan jika
kamu meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.”
(HR Tirmidzi, dan ia berkata: “Hadits ini adalah hasan
shahih”).
➖➖➖➖➖➖➖
PERINTAH MEMINTA PERTOLONGAN HANYA KEPADA ALLĀH (BAGIAN 2)
الحمد لله والصلاة والسلام
على رسول الله
Para ikhwan dan akhwat, kita masuk pada bagian 2 dari hadits
yang ke-5, dimana Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menasehati Ibnu
‘Abbās, dengan berkata:
وَإِذَا
سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ
بِاللَّهِ.
"Jika engkau memohon maka memohonlah kepada Allāh, jika
engkau minta pertolongan maka minta lah
pertolongan kepada Allāh."
Pada nasehat yang ke-2 ini, Nabi shallallāhu 'alayhi wa
sallam ingin agar Ibnu 'Abbās (dan juga kita semua), agar senantiasa
menggantungkan hati kita kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Perhatikan !
Kaidah yang disebutkan olah Syaikhul Islām Ibnu Taimiyyah,
bahwa:
◆ Semakin seorang hamba merasa butuh kepada Allāh, maka semakin tinggi (derajatnya) di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
⇒ Karena Allāh suka
untuk dimintai.
Allāh mengatakan:
وَقَالَ
رَبُّڪُمُ ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
"Dan Rabbmu berkata: 'Berdo'alah kepada-Ku niscaya akan
Aku kabulkan'." (QS Ghāfir: 60)
⇒ Allāh suka
untuk diminta, ini sifat Allāh Subhānahu wa Ta'āla karena semua makhluk butuh (faqir) kepada Allāh
Subhānahu wa Ta'āla.
Allāh mengatakan:
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى
ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِىُّ ٱلۡحَمِيدُ
"Wahai manusia, pada hakekatnya kalian semua butuh (faqir) kepada Allāh dan Allāh Maha Kaya dan
Maha Terpuji." (QS Fāthir: 15)
Allāh tempat meminta, oleh karenanya kita harus melatih diri
untuk senantiasa meminta kepada Allāh.
Dari sini kita lihat bahwasanya Nabi shallallāhu 'alayhi wa
sallam mengajarkan kita untuk berdo'a dalam segala hal; dari mulai bangun tidur
sampai tidur kembali.
⇒ Do'a bangun tidur, mau makan, mau minum, setelah
makan, masuk WC, keluar WC, keluar rumah, masuk masjid, keluar masjid, masuk
pasar, menempati suatu tempat, ada hujan turun, ada awan datang.
Kejadian apa saja Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
selalu mengajarkan untuk berdo'a (meminta) kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Kenapa?
Karena hati seorang hamba, semakin dia meminta (bergantung)
kepada Allāh, maka dia:
✓Semakin dekat dengan Allāh.
✓Semakin tinggi derajatnya di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Inilah rahasianya kenapa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa
sallam mengatakan kepada Ibnu 'Abbās:
"Jika engkau minta pertolongan, maka mintalah
pertolongan kepada Allāh."
Biasakan kita meminta kepada Allāh dalam segala hal.
Jangankan urusan akhirat , urusan duniapun kita minta kepada
Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Karena jika seseorang minta kepada manusia, walau
bagaimanapun akan merasa rendah dihadapan manusia tersebut.
⇒ Ada kerendahan yang dia tunjukkan di hadapan orang
tersebut.
Kalau semakin sering dia meminta kepada orang lain, maka
semakin menghinakan dia.
Apalagi kalau minta bantuan kepada orang lain padahal tidak
dalam kondisi terdesak, ini tentunya tercela.
Adapun kalau lagi kondisi terdesak, maka sesekali tidak
masalah.
Allāh mengatakan:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
"Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan
ketaqwaan." (QS Al Māidah: 120)
Allāh Subhānahu wa Ta'āla, jika tidak dimintai, maka Dia
murka.
Berbeda dengan anak Adam, jika diminta justru dia murka.
Yang namanya manusia, meskipun sahabat kita (yang terkadang
mengaku seperti saudara kita), kalau kita minta bantuan kepadanya sekali, dua
kali, tiga kali, dia masih berlapang dada dan senyum.
Empat kali, lima kali, sepuluh kali mungkin masih tersenyum.
Tapi setelah sebelas kali, dua belas kali, maka mulailah
mukanya cemberut.
Kalau kita meminta bantuan yang ke dua puluh kali, maka dia
semakin menjauh, kemudian tidak mau lagi berhubungan dengan kita, atau mungkin
malah mencela kita.
Demikianlah sifat manusia.
Oleh karenanya, seseorang hendaknya meminta hanya kepada
Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Al Imām Nawawi rahimahullāh menjelaskan bahwasanya:
◆ Kebutuhan manusia ada 2:
⑴ Kebutuhan yang tidak bisa dia peroleh kecuali dari Allāh
Subhānahu wa Ta'āla.
Seperti:
• hidayah
• kesembuhan
• petunjuk
• keselamatan di akhirat
• keselamatan dari godaan syaithān, syahwat dan syubhat.
⇒ Ini semua yang kita minta kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Maka tidak boleh kita minta kepada ustadz, kyai, habib atau
yang lain, ini tidak dibenarkan.
⑵ Kebutuhan yang Allāh jadikan kebutuhan tersebut berada
pada manusia yang lain.
Seperti:
Orang ingin membangun rumah, dia butuh tukang atau ahli
tertentu.
Maka tidak mengapa dia minta bantuan kepada orang lain.
Tapi dia juga berdoa kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla agar
Allāh memilihkan yang baik, misalnya tukang/pekerja yang baik.
⇒ Jadi, hatinya tetap bergantung kepadaAllāh Subhānahu wa Ta'āla.
Intinya, para ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh
Subhānahu wa Ta'āla.
✓Kita berusaha melakukan
segala perkerjaan sendiri dan tidaklah kita minta bantuan kecuali hanya
sesekali.
✓Kalaupun minta bantuan, mintalah kepada sahabat kita yang
dekat yang dia tidak menghinakan/merendahkan kita.
⇒ Itupun dalam kondisi terpaksa, bukan merupakan
kebiasaan sehingga menyusahkan orang lain, justru kita berusaha membantu orang
lain.
والله تعالى أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا
محمد وعلى آله وصحبه
وسلم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
______________________________
📦 Donasi Operasional &
Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004