🌍
BimbinganIslam.com
Rabu, 08 Jumādal
Ūlā 1437 H / 17 Februari 2016 M
👤 Ustadz
Firanda Andirja, MA
📗 Kitābul
Jāmi' | Bab Peringatan Terhadap Akhlak-Akhlak Buruk
🔊 Hadits
01| Hasad (bagian 1)
⬇ Download
audio: https://goo.gl/nr5QiT
~~~~~~~~~~~~~~
HASAD (BAGIAN 1)
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Kita masuk pada
hadits yang pertama dari Bab Tarhīb min Masāwil Akhlāq (Bab Tentang Peringatan
Bahaya Dari Akhlak-Akhlak Yang Buruk.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ، كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ." أَخْرَجَهُ
أَبُوْ دَاوُدَ ولإبن ماجه من حديث أنس نحوه.
Dari Abu Hurairah
Radiyallahu 'anhu ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
bersabda:
“Jauhilah sifat
hasad, karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan kebaikan-kebaikan,
sebagaimana api memakan kayu bakar.”
(HR Abu Daud dan
Ibnu Majah dari riwayat Anas bin Malik).
Ikhwan dan akhwat
yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,
Ini adalah hadits
yang dha'if karena ada perawi dalam hadits ini yang majhul dan di-dha'if-kan
oleh Imam Bukhari rahimahullāhu Ta'ālā.
Namun hadits ini
bisa dikatakan hampir disepakati kebenaran maknanya oleh para ulama.
Oleh karenanya,
hadits ini dibawakan oleh para ulama dalam buku-buku mereka, seperti dibawakan
oleh Al Mundziriy dalam kitabnya Targhib wa Tarhib.
Demikian juga
oleh Imam Nawawi rahimahullāhu dalam kitabnya Riyadhush Shalihin.
Kenapa?
Karena maknanya
benar.
Hadits ini
menyatakan agar berhati-hati terhadap hasad.
Diantara hal yang
menjadikan seseorang harus hati-hati terhadap hasad adalah karena hasad akan
memakan kebaikan-kebaikkan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Kita bisa lihat
ini gambaran yang sangat indah dari Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam
memberi peringatan terhadap bahaya hasad.
Api, tatkala
membakar kayu dengan mudahnya terbakar,
cepat kayu tersebut terbakar.
Demikian juga
dengan hasad.
Kalau seseorang
memiliki kebaikan-kebaikan namun karena
ada hasad dalam dadanya maka akan mudah memakan kebaikan-kebaikannya.
Maka sirnahlah
kebaikan-kebaikannya dengan begitu cepat sebagaimana kayu yang cepat sirnah
dimakan oleh api.
Kenapa bisa
demikian?
Ikhwan dan akhwat
yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,
Karena hasad
biasanya akan mengantarkan al hasid (orang yang hasad) ke perbuatan-perbuatan
zhalim kepada orang yang dia hasad-i (al mahsud).
Kata para ulama,
hasad adalah dosa yang pertama kali terjadi di langit dan dosa yang terjadi
pertama kali di bumi.
Di langit, iblis
hasad kepada Adam.
Tadinya iblis
adalah dari golongan shalihin bahkan berada dalam barisan para malaikat.
Oleh karena
tatkala Allāh mengatakan:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ
"Tatkala
Kami berkata kepada malaikat, 'Sujudlah kalian kepada Adam.' maka mereka semua
sujud kecuali iblis'."
(QS Al Baqarah:
34)
Seakan-akan iblis
dari golongan malaikat, namun dia bukan golongan malaikat karena dari golongan
jin (kaana minal jinni), tetapi dia dalam barisan malaikat karena
keshalihannya.
Kemudian datangah
Adam.
Allāh ciptakan
Adam, Allāh berikan kemuliaan kepada Adam, Allāh ajarkan kepada Adam ilmu,
Allāh ciptakan Adam dengan kedua tagan-Nya.
Karena ilmu yang
dimiliki Adam maka Allāh menyuruh malaikat sujud kepada Adam.
Ini yang
menjadikan iblis hasad kepada Adam.
Maka dia ketika
disuruh sujud kepada Adam, dia tidak mau dan mengatakan:
أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
"Aku lebih
baik daripada dia, Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan Adam dari
tanah."
(QS Al A'rāf: 12)
Karena hasadnya
iblis kepada adam sampai iblis berusaha menggoda adam meskipun resikonya adalah
dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.
Dia tidak peduli,
tidak masalah dimasukkan ke dalam neraka Jahannam, yang penting dia tidak sujud
kepada Adam.
Dia tidak ingin
Adam mengunggulinya dan dia ingin Adam menyertainya ke dalam neraka Jahannam.
Jadi, hasad
mengantarkan seseorang berbuat zhālim kepada yang di hasad-i.
Demikian juga
tatkala dosa yang pertama kali terjadi dibumi yaitu antara dua anak Adam yang
Allāh sebutkan di dalam Al Qur'an.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ
Diceritakanlah
kepada malaikat tentang kisah dua anak Adam dengan cerita yang benar. Tatkala
kedunya menyediakan qurban kepada Allāh,
maka Dia terima dari salah satunya dan yang lainnya tidak diterima.
((Dia terima yang
dari Habil dan tidak diterima yang dari Qabil.
Maka, Qabil pun
hasad kepada Habil))
Dia mengatakan,
"Sungguh aku akan membunuhmu."
(QS Al Maidah:
27)
Lihat, karena dia
hasad kandungnya pun mau dia bunuh dan akhirnya dia bunuh.
Oleh karenanya,
diantara hal yang berbahaya bagi orang yang memiliki hasad adalah hasad akan
mengantarkan dia menzhalimi orang lain
dengan meng-ghibah dan menjatuhkan orang tersebut, dia senang kalau orang
tersebut celaka.
Oleh karenanya,
sedikit orang yang bisa menahan hasad agar hasadnya tidak menjadikan dia berbuat zhalim.
Kata Syaikul
Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāhu
Ta'ālā:
"Hampir-hampir
tidak ada jasad yag selamat dari hasad, akan tetapi orang yang buruk akan
menampakkan hasad tersebut dan orang yang baik akan menahan hasad
tersebut."
Pasti diantara
kita ada yang pernah terkena hasad.
Akan tetapi kalau
kita seorang yang mulia maka akan kita tahan hasad tersebut, tidak kita
cerminkan (wujudkan) dalam bentuk kezhaliman kepada saudara kita.
Kalau kita
wujudkan hasad kita dengan menzhalimi saudara kita yang kita hasad-i berupa
menjatuhkannya, menjelekkannya dan mencari-cari aibnya berarti kita termasuk
orang-orang yang tercela (al lā im).
Dan ingat, hasad
yang sudah kita munculkan dalam bentuk perbuatan dan perkataan dengan
menzhalimi saudara kita yang kita hasad-i, maka akan menghancurkan kebaikan-
kebaikan kita.
Di akhirat,
karena kita berbuat zhalim maka banyak atau bahkan semua kebaikan-kebaikan kita
akan kita transfer kepada orang yang kita hasad-i tersebut.
Inilah
kenapa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa
sallam mangatakan:
"Hati-hati
kalian terhadap hasad, karena hasad akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana
api memakan kayu bakar dengan begitu cepatnya."
Demikian,
Wallāhu 'Alam
bishshawwab.
________________________________
📦 Donasi
Operasional & Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri
Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek :
7103000507
| A.N : YPWA
Bimbingan Islam
| Konfirmasi
Transfer : +628-222-333-4004
🌐
Website:
http://www.bimbinganislam.com
👥
Facebook Page:
Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
📣
Telegram Channel:
http://goo.gl/4n0rNp
📺 TV
Channel:
http://BimbinganIslam.tv