🌍
BimbinganIslam.com
Senin, 06 Jumādal Ūlā 1437 H / 15 Februari 2016 M
👤
Ustadz Firanda Andirja, MA
📗
Kitābul Jāmi' | Bab Peringatan Bahaya Dari Akhlak-Akhlak Buruk
🔊
Muqaddimah
~~~~~~~~~~~~~~
MUQADDIMAH KITABUL JAMI' BAB PERINGATAN TERHADAP
AKHLAK-AKHLAK YANG BURUK
السلام
عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام
على رسول الله
Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,
Kita telah selelsai dari bab Zuhud wal Wara' dari Kitabul
Jami´ dari kitab Bulughul Maram karya Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullāhu
Ta'ālā.
Sekarang kita masuk dalam bab yang baru yaitu Bab: Tarhīb
min Masawil Akhlak (Bab Tentang Peringatan Bahaya Dari Akhlak-Akhlak Yang
Buruk).
Dalam naskah yang lain disebutkan dengan Bab: Rahab min Masawil Akhlak (Bab Tentang Ketakutan dari
Akhlak-akhlak yang Buruk).
Akhlak yang buruk harus kita takuti karena mengerikan dan
menyebabkan kebinasaan pada hari kiamat kelak, sebagaimana dikatakan:
"Sebab utama yang menyebabkan orang masuk ke dalam surga setelah tauhid adalah
akhlak yang baik."
Maka demikian pula sebaliknya bahwa sebab utama yang
menyebabkab seseorang hamba masuk ke dalam neraka jahannam setelah kesyirikan
adalah berakhlak yang buruk.
Sangat banyak dalil-dalil yang menunjukkan bahwa akhlak yang
buruk mengantarkan seseorang kedalam neraka jahannam.
Contohnya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
mengatakan:
إِيَّاكُمْ
وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى
إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى
إِلَى النَّارِ
"Hati hatilah kalian dengan kedustaan, sesungguhnya
kedustaan itu mengantarkan kepada kefajiran (kejahatan) dan kefajiran itu
mengantarkan kepada neraka Jahannam." (HR Muslim no. 2607)
Dalam hadits lain Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam
bersabda :
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي
قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
"Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya
ada kesombongan meskipun sebesar zarrah." (HR Muslim no. 91)
Jika ada kesombongan sedikit saja dalam hatinya maka tidak
akan membuat dirinya masuk surga.
Demikian juga sabda Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa
sallam:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ
"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan
silaturahmi." (HR Muslim 2556)
Kemudian, juga Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan:
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً
عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ
اتِّقَاءَ فُحْشِهِ
"Sesungguhnya orang yang paling buruk pada hari kiamat
kelak di sisi Allāh Subhānahu wa Ta'ālā yaitu orang yang ditinggalkan manusia
gara-gara takut dengan buruknya lisannya." (HR Muslim 2591)
Lisannya suka berkata kata kata yang keji, kotor sehngga
tidak ada yang bergaul dengannya.
Tatkala dia ditinggalkan manusia (tidak ada yang mau
bergaul) karena takut ucapanya menyakiti hati, maka ini pertanda bahwa dia akan dihinakan Allāh pada hari
kiamat.
Kenapa ?
Karena dia tidak pandai bermuamalah yang baik dengan
hamba-hamba Allāh yang lain.
Oleh karena itu pernah disebutkan kepada Nabi shallallāhu
'alayhi wa sallam bahwa ada seorang wanita yang senantiasa shalat malam,
senantiasa puasa di siang hari dan rajin bersedekah, akan tetapi lisannya suka
menyakiti (mengganggu)tetangganya, maka kata nabi (mengomentari wanita ini):
لا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ
من أهل النَّارِ
"Tidak ada kebaikkan baginya, dia di neraka
Jahannam." (Adabul Mufrad, hadits 119)
Bayangkan, wanita ini rajin shalat malam , rajin berpuasa,
bersdekah tetapi ada satu kesalahan yaitu buruk akhlaknya terhadap tetangganya
yang seharusnya dia berbuat baik.
Bukan diambil hartanya dan bukan dipukul tapi dia menyakiti
tetangganya dengan lisannya (kata katanya) dan ini menyebabkan dia terjerumus
kedalam neraka Jahannam.
Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam juga bersabda:
وَإِنَّ
سُوْءَ الْخُلُقِ يُفْسِدُ الْعَمَلَ ��َمَا يُفْسِدُ
الْخَلُّ الْعَسَلَ
"Akhlak yang buruk itu merusak amalan sebagaiman cuka
bisa merusak madu." (HR At-Thobroni dalam Al-Mu’jam Al-Awshoth (I/259 no 850))
Karenanya, para Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh
Subhānahu wa Ta'ālā,
Pembahasan tentang mengenal akhlak-akhlak yang buruk adalah
perkara yang penting. Sebagaimana perkataan seorang penyair:
"Aku mengenal keburukan bukanlah untuk mengerjakannya
tetapi untuk menjauhinya, barang siapa yang tidak mengenal keburukan, hanya
mengenal kebaikan saja maka dia akan
terjerumus dalam keburukan tersebut."
Maka penting bagi kita untuk megenal apa saja akhlak yang
buruk agar kita bisa menjauhi dan melatih diri kita agar terjauhkan dari
akhlak-akhlak yang buruk tersebut.
Ini sebagai muqaddimah, insya Allāh pada pertemuan
berikutnya akan masuk pada hadits yang pertama dari bab ini.
وبالله
التوفيق والهداية
والسلام
عليكم ورحمة اللّه وبركاته
__________________________
📦
Donasi Operasional & Pengembangan Dakwah Group Bimbingan Islam
| Bank Mandiri Syariah
| Kode Bank 451
| No. Rek : 7103000507
| A.N : YPWA Bimbingan Islam
| Konfirmasi Transfer : +628-222-333-4004
🌐
Website:
👥
Facebook Page:
📣
Telegram Channel: